NOVEL, Unsur-unsur intrinsik, unsur-unsur ekstrinsik novel dan macam-macam gaya bahasa Skip to main content

NOVEL, Unsur-unsur intrinsik, unsur-unsur ekstrinsik novel dan macam-macam gaya bahasa







Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsik.


UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL
Yaitu unsur yang membangun karya sastra dari dalam, diantaranya:
1. Tema
            Tema adalah pokok permasalahan yang ada dalam sebuah cerita.

2. Penokohan
            Penokohan adalah pemberian watak atau karakter pada masing-
    masing pelaku dalam sebuah cerita. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal.

3. Alur
            Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya cerita.
    Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung.


4. Sudut pandang
       Menurut Harry Show (1972 : 293), sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :
    1.  Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang               pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan         mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.

    2.  Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.

    3.  Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali         berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.

5. Gaya bahasa
            Gaya bahasa adalah alat utama pengarang untuk melukiskan,         menggambarkan, dan menghidupkan cerita secara estetika.

Macam-macam gaya bahasa:
a. personifikasi
            adalah gaya bahasa ini mendeskripsikan benda-benda mati dengan
    cara memberikan sifat -sifat seperti manusia.

b. simile (perumpamaan)
            adalah gaya bahasa ini mendeskripsikan sesuatu dengan     penibaratan.

c. hiperbola
            adalah gaya bahasa ini mendeskripsikan sesuatu dengan cara     berlebihan dengan maksud memberikan efek berlebihan.

6. Latar atau setting
            Latar atau setting adalah penggambaran terjadinya peristiwa dalam     sebuah cerita meliputi tempat, waktu, sosial budaya, dan keadaan     lingkungan.

7. Amanat
            Amanat adalah pesan yang disampaikan dalam cerita.

UNSUR-UNSUR EKSTRINSIK DALAM NOVEL
            Ialah unsur yang membangun karya sastra dari luar.
Diantaranya adalah kapan karya sastra itu dibuat, latar belakang kehidupan pengarang, latar belakang sosial pengarang, latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang dan sebagainya.

TIPS PEMBACAAN NOVEL
1.    Pembaca yang membacakan novel perlu menghidupkan watak-watak tokoh dalam cerita itu dengan suasana, mimik, dan gerak yang sesuai.
2.    Pembaca yang menyatakan bacaan itu dengan suara-suara khas untuk membedakan watak atau karakter dari masing-masing tokoh.
3.    Pembaca perlu memiliki kecepatan pandang yang tinggi serta arah
3.pandangan yang luas dan menyerah.
4.    Pembaca harus dapat mengelompokkan kata-kata dengan baik dan tepat agar jelas maknanya bagi para pendengar.

Comments

Popular posts from this blog

DRAMA. tegese, jenis-jenise lan unsur-unsur drama

DRAMA Drama mujudake seni pertunjukan sing nampilake lakon (paraga) ing pentas (panggung). Jenis-jenise drama :

TEMBUNG ENTAR, GARBA, SAROJA. tegese lan tuladhane tembung entar, garba lan saroja

Tembung Entar Tembung entar ing bahasa Indonesia diarani kata bermakna kiasan (konotasi). Tembung entar (tembung silihan) iku tembung sing wis oncat saka tegese sing baku utawa tembung sing ora kena ditegesi mung sawantahe. Tuladha :

Tegese ukara agnya, tuladha, lan jenise...

    UKARA AGNYA UKARA AGNYA yaiku ukara kang ngemu surasa pakon (perintah). Ukara agnya adate migunakake panamabang a , na, ana.lan en Tuladha :