DISKUSI. Pengertian diskusi, metode diskusi, tujuan diskusi, dan jenis-jenis diskusi Skip to main content

DISKUSI. Pengertian diskusi, metode diskusi, tujuan diskusi, dan jenis-jenis diskusi




Diskusi adalah metode pendidikan yang sangat praktis untuk mendapatkan pengeahuan dan meningkatkan kreatifita. Disamping itu diskusi merupakan alat untuk menyamakan persepsi atau cara pandang. Diskusi merupakan bentuk forum ilmiah.


Dasar - Dasar Metode Diskusi
  1. Harus dapat menciptakan suasana akrab antar anggota kelompok 
  2. Perlu mengenal karakter, perilaku dan watak setiap individu agar dapat menghindari hal-hal yang tidak perlu
  3. Tidak mencari keuntungan pribadi atau golongan

Tujuan Diskusi
  1. Untuk mempertemukan dan menyatukan pendapat, pola fikir dan persepsi dari para anggota kelompok dalam rangka pengambilan keputusan
  2. Untuk melatih keberanian mengeluarkan pendapat secara sistematis dan logis
  3. Belajar menerima dan menghargai pendapat orang lain
  4. Untuk mengubah sikap dan perilaku dan membentuk watak menjadi pribadi yang matang
  5. Mendapatkan informasi untuk menambah wawasan berpikir

Syarat-syarat dan metode diskusi
a. Syarat-syarat diskusi
  1. Harus ada tujuan yang jelas
  2. Setiap anggota mempunyai hak bicara yang sama
  3. Berlangsung dengan waktu 20-90 menit dan paling lama 120 menit
  4. Peserta minimal 3 orang dan maksimal 20 orang, paling baik antara 7, 10, 12 atau 15 orang

b. Metode diskusi
  1. Diskusi panel yaitu suatu diskusi yang diawali dengan beberapa pemrasaran kertas kerjanya
  2. Resource persons discussion, yaitu suatu diskusi dengan mendatangkan para ahli
  3. Committee report, yaitu kelompok diskusi dari suatu hasil pengumpulan data dan fakta yang dibentuk oleh suatu sidang diskusi
  4. Problem solving, yaitu suatu diskusi untuk mendapatkan jalan keluar dalam menanggulangi suatu masalah yang timbul

Persiapan penyelenggaraan diskusi
a. Persiapan sebelum diskusi
  1. Merumuskan topic sesuai dengan sasaran yang akan dicapai
  2. Topic dikhususkan agar tidak terlalu luas dan mempermudah jalannya diskusi
  3. Merumuskan topic secara konkrit
  4. Bahan-bahan diskusi diberikan kepada para peserta

b. Persiapan menjelang diskusi
  1. Penulisan topic yang akan ditemakan
  2. Pengumpulan bahan-bahan referensi
  3. Menyiapkan undangan yang akan dibagikan
  4. Mengecek kembali tempat diskusi termasuk semua sarana yang diperlukan

c. Selama diskusi berlangsung
  1. Perlu dipantau jalannya diskusi agar tidak menyimpang dari metode yang ditetapkan
  2. Setiap diskusi harus dimulai dengan pendahuluan
  3. Ketua diskusi harus menciptakan suasana diskusi yang harmonis sampai pada akhir diskusi
  4. Ketua harus pandai mengakrabkan peserta

Peserta Diskusi
a. Persyaratan menjadi peserta diskusi
  1. Peserta mempunyai maksud ingin memberikan saran yang bermanfaat
  2. Jika seorang peserta ingin berbicara memberi isyarat kepada ketua diskusi
  3. Tidak boleh melemparkan pendapat yang tidak relevan dengan topic diskusi

b. Ciri-ciri peserta yang baik
  1. Menjadi pendengar dan pembicara yang baik
  2. Mampu mengendalikan diri dalam berbicara
  3. Memiliki rasa hormat kepada rekan peserta
  4. Merasa ikut berperan dalam proses diskusi

c. Jenis peserta dalam diskusi
  • Peserta diam
    Bagi peserta pendiam, ketua harus dapat mendorong dalam bentuk pertanyaan atau wawancara ringan agar peserta pendiam tersebut timbul hasrat untuk berbicara.
  • Peserta yang banyak bicara
    Untuk mengatasi peserta yang banyak bicara, mereka harus dibatasi dengan peraturan tata tertib diskusi.
  • Peserta sok tahu
    Peserta sok tahu, dapat diatasi dengan cara mendesaknya untuk memberikan argumentasi secara terus-menerus sampai yang bersangkutan kehabisan akal.


Diskusi ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi :

1.    The Social Problem Meeting

merupakan metode pembelajaran dengan tujuan berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial di lingkungan;



2.    The Open ended Meeting
       berbincang bincang mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita berada;

3.    The Educational Diagnosis Meeting
       berbincang-bincang mengenai tugas/pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman agar lebih baik.

Ditinjau dari Bentuknya, dibedakan menjadi :
1. Whole Group
          merupakan bentuk diskusi kelompok besar (pleno, klasikal, paripurna dsb.)

2. Buz Group
              merupakan diskusi kelompok kecil yang terdiri dari (4-5) orang.

4.    Panel
          merupakan diskusi kelompok kecil (3-6) orang yang mendiskusikan objek tertentu dengan cara duduk melingkar yang dipimpin oleh seorang moderator. Jika dalam diskusi tersebut melibatkan partisipasi audience/pengunjung disebut panel forum.

5.    Syndicate Group
          merupakan bentuk diskusi dengan cara membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari (3-6) orang yang masing-masing melakukan tugas-tugas yang berbeda.

6.    Brainstorming
       merupakan diskusi iuran pendapat, yakni kelompok menyumbangkan ide baru tanpa dinilai, dikritik, dianalisis yang dilaksanakan dengan cepat (waktu pendek).

6. Simposium
          merupakan bentuk diskusi yang dilaksanakan dengan membahas berbagai aspek dengan subjek tertentu. Dalam kegiatan ini sering menggunakan sidang paralel, karena ada beberapa orang penyaji. Setiap penyaji menyajikan karyanya dalam waktu 5-20 menit diikuti dengan sanggahan dan pertanyaan dari audience/peserta. Bahasan dan sanggahan dirumuskan oleh panitia sebagai hasil simposium. Jika simposium melibatkan partisipasi aktif pengunjung disebut simposium forum.

7.    Colloqium
        strategi diskusi yang dilakukan dengan melibatkan satu atau beberapa nara sumber (manusia sumber) yang berusaha menjawab pertanyaan dari audience. Audience menginterview nara sumber selanjutnya diteruskan dengan mengundang pertanyaan dari peserta (audience) lain Topik dalam diskusi ini adalah topik baru sehingga tujuan utama dari diskusi ini adalah ingin memperoleh informasi dari tangan pertama.

8.    Informal Debate
        merupakan diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2 kelompok yang pro dan kontra yang dalam diskusi ini diikuti dengan tangkisan dengan tata tertib yang longgar agar diperoleh kajian yang dimensi dan kedalamannya tinggi. Selanjutnya bila penyelesaian masalah tersebut dilakukan secara sistematis disebut diskusi informal. Adapun langkah dalam diskusi informal adalah : (1). menyampaikan problema; (2). pengumpulan data; (3). alternatif penyelesaian; (4). memlilih cara penyelesaian yang terbaik.

9.    Fish Bowl
        merupakan diskuasi dengan beberapa orang peserta dipimpin oleh seorang  ketua mengadakan diskusi untuk mengambil keputusan. Diskusi model ini biasanya diatur dengan tempat duduk melingkar dengan 2 atau 3 kursi kosong menghadap  peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi sehingga  seolah-olah peserta melihat ikan dalam mangkok.

10.  Seminar
              merupakan kegiatan diskusi yang banyak dilakukan dalam pembelajaran. Seminar pada umumnya merupakan pertemuan untuk membahas masalah tertentu dengan prasaran serta tanggapan melalui diskusi dan pengkajian untuk mendapatkan suatu konsensus/keputusan bersama. Masalah yang dibahas pada umumnya terbatas dan spesifik/tertentu, bersifat ilmiah dan subject approach.

11. Lokakarya/widya karya
        merupakan pengkajian masalah tertentu melalui pertemuan dengan penyajian prasaran dan tanggapan serta diskusi secara teknis mendalam. Dalam diskusi ini bila perlu diikuti dengan demonstrasi/peragaan masalah tersebut. Peserta lokakarya pada umumnya para ahli. Tujuannya mendapatkan konsensus/keputusuan bersama mengenai masalah tersebut. Telaahnya : Subject matter approach.


Comments

  1. boleh tau detail buku untuk isi materi diatas sist?coz butuh buat skripsi nih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DRAMA. tegese, jenis-jenise lan unsur-unsur drama

DRAMA Drama mujudake seni pertunjukan sing nampilake lakon (paraga) ing pentas (panggung). Jenis-jenise drama :

TEMBUNG ENTAR, GARBA, SAROJA. tegese lan tuladhane tembung entar, garba lan saroja

Tembung Entar Tembung entar ing bahasa Indonesia diarani kata bermakna kiasan (konotasi). Tembung entar (tembung silihan) iku tembung sing wis oncat saka tegese sing baku utawa tembung sing ora kena ditegesi mung sawantahe. Tuladha :

Tegese ukara agnya, tuladha, lan jenise...

    UKARA AGNYA UKARA AGNYA yaiku ukara kang ngemu surasa pakon (perintah). Ukara agnya adate migunakake panamabang a , na, ana.lan en Tuladha :